Sebenarnya, apa saja perbedaan anime dan manga? Anime dan manga adalah dua istilah yang sering digunakan untuk menyebut gaya kartun asal Jepang. Namun, apakah Anda tahu bahwa anime dan manga sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan? Banyak orang yang mengira bahwa keduanya adalah hal yang sama, padahal faktanya tidak demikian.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang perbedaan dua istilah tadi, artikel ini akan membantu Anda. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara kedua yang perlu Anda ketahui.
Beberapa Perbedaan Anime dan Manga
Anime dan manga memang sama-sama merupakan media cerita visual, namun keduanya memiliki spektrum, istilah, dan skema alur yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan anime dan manga:
1. Perbedaan dalam Istilah
Anime dan manga mempunyai perbedaan esensial yang terletak pada akar dan arti dari kata-katanya. Asal-usul istilah “manga” dapat ditelusuri hingga bahasa Jepang dengan dua komponen kata, yaitu “man” yang bermakna acak, dan “ga” yang merujuk pada gambar.
Kata ini pertama kali digunakan oleh seniman Jepang bernama Katsushika Hokusai pada abad ke-19 untuk menyebut karyanya yang berisi gambar-gambar lucu dan aneh. Kemudian, kata ini dipopulerkan oleh Osamu Tezuka, yang dianggap sebagai bapak manga modern, pada tahun 1950-an.
Anime sebenarnya bukanlah istilah asli dalam bahasa Jepang. Pada awalnya, kata yang digunakan untuk menggambarkan konsep ini adalah “animeshiyon,” yang merupakan serapan dari kata “animation” dalam bahasa Inggris yang merujuk pada koleksi gambar bergerak.
Kata ini kemudian disingkat menjadi anime oleh para penggemar dan industri animasi Jepang pada tahun 1970-an. Kata ini juga bisa digunakan sebagai singkatan dari animēshon, yang merupakan cara pengucapan kata animation dalam bahasa Jepang. Ini menjadi perbedaan anime dan manga yang paling utama.
2. Perbedaan Spektrum Media
Spektrum media adalah kisaran atau variasi media yang digunakan untuk menyampaikan cerita visual. Media yang dimaksud di sini bisa berupa buku, majalah, film, televisi, internet, atau media lainnya.
Anime dan manga memiliki perbedaan spektrum media yang cukup jelas. Manga ditujukan untuk versi cetaknya yang berisi gambar dengan tulisan seperti novel grafis atau komik. Manga biasanya diterbitkan dalam bentuk serial di majalah-majalah khusus manga, seperti Shonen Jump, Shoujo Comic, atau Young Magazine.
Manga juga bisa diterbitkan dalam bentuk buku tunggal yang disebut tankobon. Manga bisa dibaca oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, tergantung dari genre atau tema yang ditawarkan.
Sedangkan anime disajikan dalam bentuk media film atau serial televisi. Anime biasanya diproduksi oleh studio-studio animasi yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan media, seperti TV Tokyo, situs nonton anime terlengkap, Fuji TV, atau NHK.
Anime juga bisa ditayangkan di bioskop, internet, atau media lainnya. Anime memiliki target penonton yang lebih spesifik, tergantung dari rating atau usia yang disarankan.
3. Perbedaan Skema Alur
Selanjutnya, terdapat perbedaan antara anime dan manga dalam hal alur cerita yang disajikan. Manga cenderung menawarkan pembacanya kisah-kisah panjang dengan detail yang mendalam. Hal ini karena manga disajikan melalui media komik atau novel grafis yang seringkali memiliki puluhan hingga ratusan seri.
Di sisi lain, anime memiliki alur cerita yang lebih ringkas karena proses produksinya memakan waktu lama dan biaya yang cukup besar. Akibatnya, cerita dalam anime cenderung tidak mendalam dan kurang mendetail dibandingkan dengan versi manga. Anda juga nggak akan mendapati jalan cerita atau perkembangan karakter secara terperinci, karena pembuatannya dibatasi dengan durasi dan jumlah episode.
4. Perbedaan dalam Warna
Perbedaan anime dan manga juga terlihat dari warna yang disajikan. Anime umumnya tampil dalam warna penuh, sementara manga lebih sering dibuat dalam format hitam putih.
Perbedaan ini disebabkan oleh pertimbangan biaya dan kemudahan cetak. Penggunaan warna hitam dan putih pada manga jauh lebih ekonomis dan praktis dibandingkan menggunakan berbagai warna lainnya.
Namun, ada juga beberapa manga yang menggunakan warna-warna tertentu untuk menonjolkan efek tertentu, seperti darah, api, atau emosi. Perbedaan detail ini bisa Anda temukan langsung saat nonton anime harem.
5. Perbedaan dalam Gaya Gambar
Perbedaan anime dan manga selanjutnya ada pada gaya gambar yang khas dan mudah dikenali. Manga dan anime seringkali menampilkan karakter-karakter dengan ciri khas mata yang besar dan rambut berwarna terang. Meskipun begitu, terdapat beragam perbedaan dalam gaya menggambar antara keduanya.
Misalnya, anime cenderung menggunakan proporsi tubuh yang lebih realistis daripada manga, yang sering menggunakan proporsi tubuh yang lebih ekstrim atau lucu. Selain itu, anime juga cenderung menggunakan efek gerak atau blur untuk menunjukkan aksi atau kecepatan, sedangkan manga menggunakan garis-garis atau simbol-simbol untuk menunjukkan hal yang sama.
Kesimpulan
Anime dan manga adalah dua media cerita visual asal Jepang yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Walau begitu, masih banyak orang yang belum memahami dengan jelas perbedaan di antara keduanya. Perbedaan antara anime dan manga mencakup aspek istilah, variasi media, susunan alur cerita, penggunaan warna, dan ragam gaya menggambar.
Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa lebih menghargai karya-karya yang dihasilkan oleh para seniman Jepang ini. Namun jika Anda memilih menikmati konten yang sadis dan memiliki unsur 18+, kami sarankan agar mengunjungi situs nonton anime no sensor saja.
Baca Juga: Top 7 Film Yang Bikin Nangis Nonstop