Mengetahui jenis plastik kemasan makanan ringan diperlukan jika Anda memiliki usaha yang bergerak di bidang bisnis makanan ringan atau mungkin sedang mempertimbangkan untuk memulai bisnis semacam itu. Terdapat berbagai jenis plastik yang dapat digunakan untuk usaha makanan ringan.
Dengan mengetahui jenis plastik kemasan yang paling cocok, bisnis makanan ringan Anda akan menjadi lebih aman dan produk Anda akan terlindungi dengan baik saat sampai ke tangan konsumen. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis plastik kemasan yang tepat, dapat ditemukan dalam penjelasan berikut ini.
4 Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan Paling Sering Dipakai
Beberapa jenis plastik kemasan yang digunakan untuk makanan ringan biasanya sering kita jumpai di berbagai toko plastik. Tidak semua jenis makanan ringan cocok menggunakan satu jenis plastik saja.
Kesempatan kali ini, kami akan memberikan 4 jenis plastik yang paling umum digunakan oleh para penjual makanan ringan atau sekedar sebagai pembungkus makanan di rumah.
1. Plastik Berbahan Alumunium Foil
Jenis plastik kemasan makanan ringan seperti aluminium foil dibuat dari bahan dasar yang sama dengan namanya. Kemasan ini sering digunakan untuk menyimpan produk yang perlu terlindungi dari sinar matahari selama penyimpanannya.
Produk yang mudah menggumpal juga memerlukan kemasan aluminium foil. Kemasan ini sering digunakan untuk produk seperti bumbu, jamu, kopi, serbuk minuman kecantikan seperti kolagen, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, banyak produk makanan ringan seperti keripik, makaroni, dan seblak kering yang dikemas dengan menggunakan kemasan aluminium foil. Penggunaan kemasan ini dapat menjaga isi dan kebersihan produk dengan baik.
2. Plastik Kemasan Metalized
Plastik kemasan metalized mempunyai tampilan kilauan warna dasar yang unik, meskipun secara kasat mata mirip dengan kemasan aluminium foil yang telah dibahas sebelumnya. Namun, sayangnya banyak pelaku usaha yang tidak menyadari perbedaan signifikan dalam konstruksi kemasan metalized dan aluminium foil.
Walau kemasan ini memiliki kualitas yang baik, namun tidak dapat memberikan perlindungan penuh terhadap cahaya matahari bagi produk makanan. Kemasan ini hanya dapat membatasi jumlah cahaya yang masuk ke dalam kemasan sehingga kualitas produk tetap terjaga dan tidak terpengaruh oleh cahaya langsung.
Meskipun harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan aluminium foil, kualitas kemasan metalized masih di bawah aluminium foil. Oleh karena itu, seringkali kemasan ini dijadikan sebagai alternatif pengganti aluminium foil.
3. Plastik Jenis HDPE (High density polyethylene)
Kemasan plastik ini seringkali digunakan untuk produk makanan ringan yang dikemas dalam ukuran besar atau untuk produk makanan yang beku. HDPE atau high density polyethylene merupakan jenis plastik kemasan yang sangat aman dan sering digunakan sebagai bahan cetak dus kemasan karena memiliki ciri-ciri seperti memiliki kekuatan yang lebih tinggi, berwarna buram, tahan lama, dan cukup tahan terhadap suhu yang tinggi.
Penggunaan HDPE sebagai jenis plastik kemasan makanan ringan umumnya digunakan dalam pembuatan toples plastik dan Tupperware. Anda tidak perlu khawatir tentang kualitasnya, karena sudah terbukti tahan terhadap reaksi kimia antara kemasan plastik dengan bahan HDPE dan produk makanan yang ada di dalamnya.
4. Plastik Jenis Low density polyethylene (LDPE)
LDPE memiliki sifat yang kuat, kedap air, fleksibel, dan permukaannya mengandung lilin. Jenis plastik kemasan ini cocok untuk makanan ringan dan sering digunakan sebagai pembungkus langsung untuk makanan siap santap.
Bahkan, plastik LDPE sering digunakan untuk mengukus produk makanan beku, sehingga banyak produk makanan beku yang menggunakan jenis plastik ini.
Apakah sekarang Anda sudah memiliki gambaran mengenai jenis plastik untuk makanan ringan yang ingin dipakai? Tentunya dengan mengetahui berbagai jenis plastik kemasan makanan ringan, Anda tidak bingung untuk memilih yang sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Pengiriman Reguler dan Cargo Sebelum Memilih Opsi Pengiriman