Salah satu contoh jenis usaha pertambangan adalah batubara. Pertambangan batubara banyak terdapat di sebagian pulau Sumatera dan Kalimantan.
Tidak hanya batubara, jenis usaha lain pertambangan tersebar di seluruh pelosok daerah Indonesia. Mari simak informasi berikut untuk mengetahuinya.
Kategori Logam Mulia

Salah satu contoh dari logam mulia adalah emas, perak dan platina. Kedua benda itu bisa digunakan sebagai perhiasan, sedangkan platina sebagai pelapis logam agar dapat bertahan lama.
Platina juga mempunyai fungsi sebagai bahan pembuatan pesawat terbang. Tambang emas terbesar terdapat di Timika, Papua.
Tidak hanya emas ada juga kandungan tembaga yang masih terus di eksplorasi di sana. Investasinya pun sangat luar biasa, hingga milyaran dollar per tahunnya.
Contoh jenis usaha pertambangan yang kedua adalah timah. Mirip dengan platina yang fungsinya melapisi logam agar tidak mudah berkarat.
Timah juga digunakan untuk melapisi baja, kaleng dan lain-lain. Daerah Indonesia yang terkenal sebagai penghasil timah adalah Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
PT Timah Tbk adalah anak perusahaan Inalum yang telah mengeksploitasi timah sejak tahun 1976. Pada tahun 2008 ditetapkan sebagai penghasil timah terbesar di dunia.
Sebagai mineral yang kandungannya sangat banyak di dalam perut bumi, tetapi berdasarkan riset cadangannya hanya tinggal 26 tahunan lagi. Maka dari itu, perlu diadakan eksplorasi tempat baru untuk mendapatkan cadangan lebih banyak.
Kemudian ada bijih besi. Hasil tambang satu ini termasuk paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Bentuknya yang kokoh bisa digunakan sebagai bahan pembuat mesin, kerangka bangunan dan lain sebagainya.
Tambang biji besi di Indonesia terdapat di Pulau Jawa, yakni Yogyakarta dan Cilacap. Sedangkan di Pulau Sumatera, ada di Lampung, Sumatera Selatan dan juga Sumatera Barat.
Manfaat bijih besi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai bahan baku berbagai produk industri, antara lain baja dan kawat baja. Selain itu sebagai bahan pelapis logam, seperti gergaji, gerinda dan perkakas berat lainnya.
Bijih besi ditemukan di alam dalam bentuk bebatuan, kemudian diproses dengan menggunakan teknologi tingkat tinggi. Setelahnya baru dijual ke perusahaan-perusahaan baja.
Baca juga: Perlu Diketahui, Kategori Bangunan Wajib SLF
Kategori Sumber daya Energi
Sumber daya energi yang pertama adalah batubara. Sebagai emas hitam yang sangat menarik perhatian dunia, batubara dari Indonesia cukup banyak diekspor ke luar negeri. Negara-negara tujuan ekspor antara lain ada Cina, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.
Hampir 70% hasil tambang batubara tersebut, diekspor ke banyak negara. Hingga suatu ketika presiden sempat melarang ekspor dilakukan.
Namun, karena banyaknya protes dari negara lain. Akhirnya kegiatan itu dibuka kembali, karena negara lain sangat bergantung dengan batubara yang berasal dari Indonesia. Itulah contoh jenis usaha pertambangan yang merupakan sumber devisa negara.
Contoh jenis usaha pertambangan yang terakhir adalah mangan. Sumber daya alam satu ini dapat dimanfaatkan untuk membuat batu baterai.
Lokasi tambang mangan dapat ditemukan di Kulon Progo, Yogyakarta dan juga Karangnunggal, Jawa Barat. Bijih mangan pertama kali ditemukan di Karangnunggal pada tahun 1954 dan sampai sekarang masih dikelola oleh pertambangan rakyat.
Itulah beberapa hasil tambang yang sampai saat ini masih dieksploitasi, walaupun merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Namun, kegiatan eksplorasi terus dilakukan untuk mendapatkan sumber lain di tempat yang berbeda.
Kegiatan eksplorasi tersebut membutuhkan jasa pengurusan IUJP. Tanpa adanya izin yang dikeluarkan pemerintah setempat, maka kegiatan tersebut bisa dilarang atau ilegal.